Pengalaman mengikuti tes PAPs UGM
Hello sobat.. kali ini aku ingin memberikan pengalaman ku mengikuti tes masuk pascasarjana UGM (universitas Gadjah Mada). Well, UGM merupakan salah satu PTN favorit di Indonesia, so jangan kaget apabila peminat PTN ini sangat banyak & melimpah (melimpah?? Air kali ). Oke biasanya UGM membuka pendaftaran untuk Pascasarjana dua kali setiap tahunnya, yaitu semester Gasal dan semester Genap. Pendaftaran semester Gasal biasanya dimulai di bulan April – Juli dan pendaftaran semester genap dimulai bulan November – Januari. Nah berhubung aku baru lulus bulan Maret jadi aku memilih semester gasal, kok gk milih kerja dulu?? (ahh panjang ceritanya)
Oke kembali ke topik bahasan, apasih persyaratan masuk Pascasarjana UGM? Jawabannya banyak, untuk lebih jelasnnya cek di um.ugm.ac.id.Nah tapi yang paling utama yaitu sertifikat PAPS & ACEPT. Apasih PAPS itu? PAPS adalah tes potensial akademik pascasarjana, ya semacam test TPA yang diadakan oleh Bapenas tapi PAPS merupakan tes TPA khusus yang dikelola oleh fakultas Psikologi UGM. Sedangkan ACEPT tes sejenis TOEFL (namun berbeda hehe) sama kayak PAPS, ACEPT yang mengelola adalah UGM yaitu tepatnya Pusat Pelatihan Bahasa UGM. Kali ini aku akan menceritakan pengalaman ku mengikuti tes PAPS. Langkah pertama untuk mengikuti tes PAPS yaitu harus mengecek jadwal pelaksanaan test pada paps.ugm.ac.id . untuk mendaftar tes PAPS kita hanya perlu membayar ke bank BNI secara host to host. Jadi kita hanya perlu menyebutkan kode pembayaran + diikuti tanggal lahir (4040ddmmyyyy).nah setelah membayar kita akan menerima password yang tercetak pada bukti pembayaran, yang kemudian digunakan untuk mendaftar. Oke waktu itu aku mengikuti tes PAPS pada tanggal 13 April 2017. Oh iya asalku dari kota Malang. Seminggu sebelum pelaksanaan tes, aku mencoba membuka kembali materi2 TPA dari buku-buku yang ku punya. Tes PAPS sendiri terdiri dari kemampuan Verbal, Kuantitatif dan Penalaran. Setelah itu aku memesan tiket kereta api Malang – Jogja untuk tanggal 12 April. Dengan persiapan yang sangat mepet & seadanya (heleh bilang aja malas ) aku berangkat dari stasiun malang pukul 20.00 yang diperkiran sampai jogja jam 03.00. selama perjalanan di kotak besi itu aku niatkan untuk beristirahat supaya besok paginya fit untuk menghadapi tes, eh tapi apa mau dikata mataku pun terjaga selama di perjalanan. Sesampainya di stasiun tugu jogja pukul 03.00, aku hanya duduk2 (tolah toleh kyak kipas angin) sambil menunggu waktu subuh tiba. Setelah menunaikan sholat subuh aku bergegas ke Toilet stasiun untuk mandi (udah biasa mandi ditempat umum hehe) nah setelah itu buru2 deh memesan gojek untuk menuju tempat pelaksanaan tes. Sesampai di lokasi tes waktu masih menunjukan pukul 06.00 Zzz yaelah yang ada disana Cuma satpam dan petugas kebersihan. Nah baru pukul 07.00 peserta tes mulai baru terkumpul. Dengan keadaan ngantuk dan sedikit pusing aku menjalani tes yang dimulai pukul 08.00 – 11.00. yah sedikit pasrah lah mengenai tes tesebut mengingat kemampuan verbal dan kuantitatif kurasa masih kurang (ah yang penting kerjakan dan lupakan pfft). Setelah selesai tes akupun bergegas menuju terminal giwangan untuk kembali ke Malang. Perjalanan cukup panjang kira-kira 12 jam perjalanan (jogja-surabaya-malang) benar saja pukul 1 dinihari aku baru sampai malang , lelah capek ?? ya jelas. Keesokan paginya pun aku bergegas kembali menuju bank untuk mendaftar tes PAPS selanjutnya, kenapa kok daftar lagi? Haha aku sudah pesimis mengenai hasil tes waktu itu. Benar saja pada hari H pengumuman skor ku Cuma di angka 498 sedangkan syarat masuknya 500 ( ah Cuma kurang 2 doang beda tipis aja,, tetap aja gk bisa wkwk) untung aku sudah daftar di tes selanjutnya. Nah untuk tes yang kedua ini aku lebih mempersiapkan materi verbal dan kuantitatif yang selama ini menjadi kelemahan ku. Untuk perjalanan menuju ke jogja aku menggunakan metode yang sama seperti tes PAPS yang pertama yaitu malam sebelum tes baru berangkat. Walaupun metode tersebut sangat melelahkan dan membuat konsentrasi menurun, tapi itu aku lakukan untuk menghemat cost daripada harus membayar biaya penginapan di jogja (namanya juga anak kost haha). Pada saat mengerjakan tes,aku sih yakin dapat menyelesaikan seluruh soal dengan baik. Benar saja pas waktu pengumuman skor PAPS ku meningkat menjadi 609 (Alhamdulilah)
Tips dari aku apabila mengikuti tes PAPS yaitu selalu berusaha dan berikhtiar mendekatkan diri kepada Tuhan YME untuk pengalaman Tes ACEPT ada pada posingan selanjutnya yah
Oke kembali ke topik bahasan, apasih persyaratan masuk Pascasarjana UGM? Jawabannya banyak, untuk lebih jelasnnya cek di um.ugm.ac.id.Nah tapi yang paling utama yaitu sertifikat PAPS & ACEPT. Apasih PAPS itu? PAPS adalah tes potensial akademik pascasarjana, ya semacam test TPA yang diadakan oleh Bapenas tapi PAPS merupakan tes TPA khusus yang dikelola oleh fakultas Psikologi UGM. Sedangkan ACEPT tes sejenis TOEFL (namun berbeda hehe) sama kayak PAPS, ACEPT yang mengelola adalah UGM yaitu tepatnya Pusat Pelatihan Bahasa UGM. Kali ini aku akan menceritakan pengalaman ku mengikuti tes PAPS. Langkah pertama untuk mengikuti tes PAPS yaitu harus mengecek jadwal pelaksanaan test pada paps.ugm.ac.id . untuk mendaftar tes PAPS kita hanya perlu membayar ke bank BNI secara host to host. Jadi kita hanya perlu menyebutkan kode pembayaran + diikuti tanggal lahir (4040ddmmyyyy).nah setelah membayar kita akan menerima password yang tercetak pada bukti pembayaran, yang kemudian digunakan untuk mendaftar. Oke waktu itu aku mengikuti tes PAPS pada tanggal 13 April 2017. Oh iya asalku dari kota Malang. Seminggu sebelum pelaksanaan tes, aku mencoba membuka kembali materi2 TPA dari buku-buku yang ku punya. Tes PAPS sendiri terdiri dari kemampuan Verbal, Kuantitatif dan Penalaran. Setelah itu aku memesan tiket kereta api Malang – Jogja untuk tanggal 12 April. Dengan persiapan yang sangat mepet & seadanya (heleh bilang aja malas ) aku berangkat dari stasiun malang pukul 20.00 yang diperkiran sampai jogja jam 03.00. selama perjalanan di kotak besi itu aku niatkan untuk beristirahat supaya besok paginya fit untuk menghadapi tes, eh tapi apa mau dikata mataku pun terjaga selama di perjalanan. Sesampainya di stasiun tugu jogja pukul 03.00, aku hanya duduk2 (tolah toleh kyak kipas angin) sambil menunggu waktu subuh tiba. Setelah menunaikan sholat subuh aku bergegas ke Toilet stasiun untuk mandi (udah biasa mandi ditempat umum hehe) nah setelah itu buru2 deh memesan gojek untuk menuju tempat pelaksanaan tes. Sesampai di lokasi tes waktu masih menunjukan pukul 06.00 Zzz yaelah yang ada disana Cuma satpam dan petugas kebersihan. Nah baru pukul 07.00 peserta tes mulai baru terkumpul. Dengan keadaan ngantuk dan sedikit pusing aku menjalani tes yang dimulai pukul 08.00 – 11.00. yah sedikit pasrah lah mengenai tes tesebut mengingat kemampuan verbal dan kuantitatif kurasa masih kurang (ah yang penting kerjakan dan lupakan pfft). Setelah selesai tes akupun bergegas menuju terminal giwangan untuk kembali ke Malang. Perjalanan cukup panjang kira-kira 12 jam perjalanan (jogja-surabaya-malang) benar saja pukul 1 dinihari aku baru sampai malang , lelah capek ?? ya jelas. Keesokan paginya pun aku bergegas kembali menuju bank untuk mendaftar tes PAPS selanjutnya, kenapa kok daftar lagi? Haha aku sudah pesimis mengenai hasil tes waktu itu. Benar saja pada hari H pengumuman skor ku Cuma di angka 498 sedangkan syarat masuknya 500 ( ah Cuma kurang 2 doang beda tipis aja,, tetap aja gk bisa wkwk) untung aku sudah daftar di tes selanjutnya. Nah untuk tes yang kedua ini aku lebih mempersiapkan materi verbal dan kuantitatif yang selama ini menjadi kelemahan ku. Untuk perjalanan menuju ke jogja aku menggunakan metode yang sama seperti tes PAPS yang pertama yaitu malam sebelum tes baru berangkat. Walaupun metode tersebut sangat melelahkan dan membuat konsentrasi menurun, tapi itu aku lakukan untuk menghemat cost daripada harus membayar biaya penginapan di jogja (namanya juga anak kost haha). Pada saat mengerjakan tes,aku sih yakin dapat menyelesaikan seluruh soal dengan baik. Benar saja pas waktu pengumuman skor PAPS ku meningkat menjadi 609 (Alhamdulilah)
Tips dari aku apabila mengikuti tes PAPS yaitu selalu berusaha dan berikhtiar mendekatkan diri kepada Tuhan YME untuk pengalaman Tes ACEPT ada pada posingan selanjutnya yah
Leave a Comment